Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Gambar 1. Enam Langkah Membangun Peta Keuangan Keluarga
Arus Kas menjadi langkah awal untuk membangun Peta Keuangan Keluarga Anda, sehingga kita perlu mengetahui pengelolaan Arus Kas yang Ideal. Di bagian ini saya akan cerita mengenai bagaimana mengatur Arus Kas berdasarkan 3 Warna Uang, yuk kita mulai yah.
UANG MERAH
adalah uang untuk mendapatkan kenyamanan. Semakin banyak dibelanjakan, maka kehidupan akan semakin nyaman.
ini contoh penggunaan Uang Merah, coba Anda hitung berapa banyak uang yang keluarga Anda keluarkan untuk biaya hidup hari ini yu, seperti contoh dibawah ini yah.
UANG BIRU
adalah uang yang Anda siapkan untuk keperluan hidup dimasa depan, tepatnya Siapkan dana masa depan dengan perencanaan dan investasi. Jadi essensi uang ini akan anda nikmati di masa depan, seperti Dana Investasi Untuk Pensiun, Dana Investasi Untuk Pendidikan Anak Anda, dan tujuan-tujuan keuangan di masa depan yang Anda & keluarga perlukan.
UANG HIJAU
adalah uang adalah uang untuk mendapatkan keamanan, Uang ini tidak memberikan rasa kenyamanan dan rasa pertumbuhan, tetapi justru bertugas memelihara keduanya untuk Anda. Sudah menjadi naluri bahwa seseorang akan melindungi hal-hal terpenting dalam hidupnya. Uang ini digunakan sebagai manajemen resiko terhadap kondisi finansial keluarga dalam bentuk proteksi Asuransi Syariah.
Kira-kira seperti apa sih pengelolaan UANG MERAH,UANG BIRU & UANG HIJAU agar Arus Kas Keluarga Anda ideal :
Gambar 2. Persentase Pengelolaan 3 Warna Uang
Banyak orang mengalami kesulitan mengelola keuangannya. Padahal warna-warna uang kertas di Indonesia bisa memberikan panduan buat mengelola uang lho. Sebelumnya kita kenali dulu warna-warna uangnya ya. Semuanya ada 7 warna.
Merah (100rb), Biru (50rb), Hijau (20rb), Ungu (10rb), Coklat (5rb), Abu-abu (2rb), Kuning (1rb)
Lalu sekarang kita kenali fungsinya
UANG MERAH
adalah uang untuk membeli kenyamanan, semakin banyak dibelanjakan, maka hidup akan semakin nyaman (contoh : makan, pakaian, listrik, gadget)
UANG BIRU
adalah uang untuk membeli pertumbuhan, uang ini akan meninggalkan kita untuk kemudian kita harapkan nanti kembali bersama teman-temannya di masa depan, untuk kemudian berfungsi menjadi uang merah (investasi)
UANG HIJAU
adalah uang untuk membeli rasa aman, uang ini tidak memberikan kenyamanan maupun pertumbuhan. Tugas uang ini justru menjaga agar kenyamanan dan pertumbuhan tetap didapatkan. (dana darurat dan asuransi)
Lalu bagaimana pembagiannya?
Jumlahkan semua nominal warna uang kertas = Rp. 188,000
Lalu hitung proporsinya
Uang Merah = 100rb/188rb = 53%
Uang Biru = 50rb/188rb = 27%
Uang Hijau = 20rb/188rb = 11%
Lalu bagaimana proporsi 4 warna uang lainnya
Keempat warna uang lainnya akan kita satukan menjadi uang warna emas
Rp.10,000 + Rp. 5,000 + Rp. 2,000 + Rp. 1,000 = RP. 18,000
Sehingga proporsinya adalah 18,000/188,000 = 9%
Untuk memudahkan maka inilah pengelolaan keuangan berdasarkan 3 warna uang seperti gambar diatas .
Uang Merah : 60%
Uang Biru : 20%
Uang Hijau : 10%
Lalu bagaimana dengan uang emas yang 10%nya?
Itulah budget minimal untuk charity (zakat, infaq dan sedekah) yang harus dikeluarkan di awal. Biar semuanya jadi berkah dan semuanya jadi Jooara. Kok dari penjumlahan recehan sih? Hmm, gini… gak ada maksud apa-apa. Tapi emang fenomenanya kebanyakan orang ngeluarin charity dari sisa. Iya kan? Tapi dengan mengetahui proporsinya, paling enggak kita semua tahu bahwa untuk budget charity itu MINIMAL 10% dikeluarin di awal.